Ketika di tempat kita bekerja, kita merasa bahwa jabatan kita tidak layak untuk kita. Pendapatan  yang kita peroleh terlalu kecil dari apa yang kita harapakan, kemudian kita mengeluh. Ketika keluhan-keluhan tadi tidak ada yang mendengar dan memperhatikan, akan membuat sebuah ganjalan pada diri kita. Semakin lama apabila ganjalan tadi terus kita bawa tanpa ada cara untuk meletakkan, meninggalkan bahkan atau membuangnya hal tersebut akan mempengaruhi semangat, motivasi, dan kinerja kita.

Setiap orang yang bekerja pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan tersebut yang akan memberikan semangat dan motivasi bekerja. Seiring bertambahnya waktu, pengalaman dan kebutuhan, tujuan itu akan semakin tinggi dari yang sebelumnya. Sebagai contoh, ketika kita belum bekerja  kemudian mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara kerja,kita ditanya apa pekerjaan/jabatan yang anda inginkan. Kebanyakan dari kita menjawab, “apa saja, yang penting saya diterima bekerja”. Berapa gaji  yang anda inginkan ? kita kebanyakan juga menjawab malu-malu. Ketika menyebut angka pun kita tidak bisa mematok nilai yang tinggi. Ada juga yang bilang, “ Ya sesuai dengan yang ditentukan perusahaan ..”. Pada fasa ini, fasa kita belum memperoleh pekerjaan, tujuan kita adalah untuk memperoleh pekerjaan. Bahkan karena situasi dan kondisi, kita aka menerima apa saja pekerjaan yang ditawarkan,.

Setelah kita sampai pada fasa sebagai pegawai, tujuan yang hendak kita capai tentunya sudah mengalami perubahan. Kita mulai berpikir mengenai karir kita, peningkatan pendapatan setiap bulannya, fasilitas yang kita terima, kepuasan dalam bekerja  dan lain-lain.tanpa kita sadari, apa yang menjadi tujuan awal kita bekerja telah melambung jauh. Dari yang hanya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup, beranjak menjadi bagaimana memperoleh kesejahteraan, kenyamanan, strata social, bahkan kekuasaan.

Tapi apakan kemampuan dan kemauan perusahaan bisa berbanding lurus dengan keinginan dari pegawainya ? tentu tidak seperti itu. Tentu harapan perusahaan dan pegawai adalah sama,bagaimana perusahaan itu semakin maju, tingkat keuntungan meningkat, dan pemnguasaan pasar semakin lebar, yang membuat apa yang menjadi harapan pegaiwaipun terpenuhi.

Ketika di tempat kita bekerja, kita merasa bahwa jabatan kita tidak layak untuk kita. Pendapatan  yang kita peroleh terlalu kecil dari apa yang kita harapakan, kemudian kita mengeluh. Ketika keluhan-keluhan tadi tidak ada yang mendengar dan memperhatikan, akan membuat sebuah ganjalan pada diri kita. Semakin lama apabila ganjalan tadi terus kita bawa tanpa ada cara untuk meletakkan, meninggalkan bahkan atau membuangnya hal tersebut akan mempengaruhi semangat, motivasi, dan kinerja kita.

Setiap orang yang bekerja pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan tersebut yang akan memberikan semangat dan motivasi bekerja. Seiring bertambahnya waktu, pengalaman dan kebutuhan, tujuan itu akan semakin tinggi dari yang sebelumnya. Sebagai contoh, ketika kita belum bekerja  kemudian mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara kerja,kita ditanya apa pekerjaan/jabatan yang anda inginkan. Kebanyakan dari kita menjawab, “apa saja, yang penting saya diterima bekerja”. Berapa gaji  yang anda inginkan ? kita kebanyakan juga menjawab malu-malu. Ketika menyebut angka pun kita tidak bisa mematok nilai yang tinggi. Ada juga yang bilang, “ Ya sesuai dengan yang ditentukan perusahaan ..”. Pada fasa ini, fasa kita belum memperoleh pekerjaan, tujuan kita adalah untuk memperoleh pekerjaan. Bahkan karena situasi dan kondisi, kita aka menerima apa saja pekerjaan yang ditawarkan,.

Setelah kita sampai pada fasa sebagai pegawai, tujuan yang hendak kita capai tentunya sudah mengalami perubahan. Kita mulai berpikir mengenai karir kita, peningkatan pendapatan setiap bulannya, fasilitas yang kita terima, kepuasan dalam bekerja  dan lain-lain.tanpa kita sadari, apa yang menjadi tujuan awal kita bekerja telah melambung jauh. Dari yang hanya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup, beranjak menjadi bagaimana memperoleh kesejahteraan, kenyamanan, strata social, bahkan kekuasaan.

Tapi apakan kemampuan dan kemauan perusahaan bisa berbanding lurus dengan keinginan dari pegawainya ? tentu tidak seperti itu. Tentu harapan perusahaan dan pegawai adalah sama,bagaimana perusahaan itu semakin maju, tingkat keuntungan meningkat, dan pemnguasaan pasar semakin lebar, yang membuat apa yang menjadi harapan pegaiwaipun terpenuhi.

— nyambung next —